Thursday, December 31, 2009

BERSENDAWA, KEMBUNG DAN FLATULENCE.

BERSENDAWA, KEMBUNG DAN FLATULENCE.

Gangguan yang berkaitan dengan gas di saluran pencernaan: bersendawa, kembung, dan sering kentut(flatulence).

- Bersendawa (Belching)

Bersendawa atau belching adalah proses mengeluarkan udara dari lambung dan mulut, yang terjadi tanpa sengaja, dan kadang-kadang diikuti suara berisik. Gas ynag dikeluarkan saat bersendawa mengandung oksigen dan nitrogen. Sendawa yang terjadi selama atau sesudah makan adalah hal yang wajar, dan bahkan kadang-kadang merupakan pertanda kepuasan fisiologis (kenyang dan makanannya enak). Namun pada beberapa orang, bersendawa yang berlebihan bisa jadi merupakan dari gangguan kesehatan.

Penyebab sendawa:

- Aerophagia (menelan udara secara tidak sengaja), missal: naik motor dengan mulut terbuka, tidur dengan mulut terbuka, banyak berbicara, banyak bernyanyi.

- Minuman bersoda

- Makan terlalu cepat

- Mengeluarkan ludah yang berlebihan(hipersalivasi) karena makan permen karet/kunyah

- GERD(gastroesophageal reflux disease)

- peptic ulcer.

- Kembung (Bloating)

Kembung merupakan ganguan pada saluran pencernaan yang ditandai dengan perut yang terasa kaku, kencang, dan perih. Kembung terjadu kerena berlebihannya produksi gas di usus yang bisa dipicu oleh:

- Sayuran: kol, brokoli, timun

- Buah: pisang, jeruk, apel

- Karbohidrat: semua makanan yang mengandungn gandum

- Minuman bersoda

- Susu, keju, dan yoghrut: untuk mereka yang mengalami masalah mencernakan laktosa

- Makanan yang digoreng garing, daging berlemak

- Minuman atau makanan yang bebas gula yang mengandung sorbitol atau fruktosa(gula pengganti)

- Terlambat makan

- Flatulence (Sering Kentut)

Keluarnya gas dari anus (kentut, flatus), khususnya gas degan bau yang tidak sedap, seringkali menjadi sumber rasa malu pada beberapa orang. Flatus ummumnya terjadi dari nitrogen, oksigen, karbon dioksida, hidrogen, methane, dan sejmlah kecil gas-gas lainnya. Sebenarnya gas-gas yang menjadi komponen utama flatus tidak berbau. Bau yanng tidak sedap disebabkan oleh senyawa yang mengandung sulfur, misal: methanethiol dan dimethyil sulfide yang terdapat dalam jumlah sangat kecil. Volume flatus setiap hari rata-rata 600-700 mL. Jumlah yang lebih besar diproduksi setelah makan dibandingkan waktu-waktu lain. Rata-rata pengeluaran flatus pada orang normal adalah 8 kali sehari. Makin bannyak kita makan makanan yang kaya serat, dan semakin bertambah usia, maka frekeunsi flatus juga lebih sering. Hal ini terjadi karena produksi gas yang berlebihan.

Sulusi untuk keluhan bersendawa, kembung, dan flatulence adalah produk yang mengandung simethicone/DMPS (dimetilpolisiloksan) yang biasa terdapat pada produk antasida atau activated charcoal. Produk: Disflatyl, Mylanta Forte, Polysilane, Norit.

No comments:

Post a Comment