E. PENINJAUAN SETELAH IMPLEMENTASI.
Tujuan pengembangan sistem baru yang berkualitas adalah untuk menghasilkan sistem yang tidak melampaui anggaran, tepat waktu, dan memiliki keperluan pemakai.
Proses untuk menganalistis apa yang berjalan dalam proyek yang berhasil maupun yang tidak berhasil disebut penin jauan pasca implementasi (post implementation review).
Peninjauan pasca implementasi adalah pencarian terorganisir untuk menemukan cara meningkatkan efisiensi dan efektivitas sistem baru, dan untuk memberikan informs yang akan membantu dalam pengembangan sistem mendatang.
Peninjauan pasca implementasi dilakukan oleh tim yang terdiri dari wakil pemakai, auditor internal, professional sistem, dan disertakan pula konsultan eksternal atau auditor independen untuk meningkatkan obyektifitas dan mengurangi kepentingan politik yang terjadi diantara kelompok-kelompok internal.
Empat cakupan area peninjauan pasca implementasi :
1. Faktor-faktor sistem
2. Komponen-komponen rancangan sistem
3. Keakuratan estimasi
4. Tingkat dukungan
E.1. Faktor-Faktor Sistem.
Mencakup :
a. Faktor kelayakan teknis, ekonomis, legal, Operasional, dan jadual (TELOS).
Studi Faktor Kelayakan (feasibility Factors) :
● Kalayakan Teknis
Sistem ini sangat fleksibel dan tidak memerlukan sistem komputer yang canggih. Minimal komputer yang digunakan mempunyai spesifikasi seperti berikut :
1. Software yang dipakai :
– Microsoft Visual Basic 6.0
– Microsoft Access 2000
– Crystal Report
2. Hardware yang dipakai :
– Matherboart ASUS P4 XPX
– Procesor : 1.8 GB
– Memory : DDR 256 MB
– VGA : Geforce 4 1.24 MB
– Hardisk : 40 GB
● Kelayakan Ekonomis Sistem ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup murah, karena mampu mengurangi biaya-biaya seperti : biaya operasi sistem, biaya hardware yang mahal, biaya tenaga kerja tambahan.
● Kalayakan Legal
Sistem ini tidak menghasilkan konflik dengan kemampuan perusahaan untuk melaksanakan kewajibannya secara legal.
● Kelayakan Operasional
Sistem ini cukup mudah untuk digunakan sehingga tidahk dibutuhkan keahlian khusus dalam mengoperasikan sistem ini. Pegawai cukup diberikan training cara menggunakan sistem ini. Dengan adanya sistem ini membuat pekerjaan pegawai menjadi efektif dan efisien.
● Kelayakan Rencana
Sistem ini akan mulai bisa di operasikan dalam waktu kurang dari 1 bulan. Karena sistem ini cukup mudah dan sudah dipisahkan dari sistem-sistem sejenisnya.
b. Faktor strategis produktivitas, diferensial, dan manajemen (PDM).
Studi Faktor Strategis (strategic factors) :
● Produktivitas
Dengan adanya sistem ini peningkatan dalam kinerja dan transaksi peminjaman dapat lebih baik dan memuaskan konsumen.
● Diferensial
Dengan adanya sistem ini pelayanan berbasis komputerisasi, pelayanan yang diberikan akan lebih cepat, sistem lebih mudah untuk diupdate (buku yang keluar atau masuk), proses pencarian buku oleh peminjam lebih mudah dan cepat, pembuatan laporan ke manajemen atas lebih cepat dan ringkas.
●Manajemen
Sistem ini akan membantu menajer dalam merencanakan, mengendalikan dan membuat keputusan karena pada sistem ini terdapat form-form laporan yang membantu pegawai dalam memberikan informasi yang dibutuhkan oleh manejer.
c. Faktor rancangan kemampuan pemeliharaan, pendayagunaan, pendayagunaan kembali, dan kemampuan perluasan (MURRE).
E.2. Komponen rancangan sistem.
Mencakup :
Rancangan Masukkan / Keluaran
1. Rancangan Menu Utama
Pada rancangan masukkan dan keluaran berisi menu utama
pengendalian dari semua penyusunan aplikasi.
2. Form Data Anggota
Yaitu form untuk mendata data pribadi calon anggota
3. Form Data Buku
Berisi data buku, jidul, pengarang, penerbit dan statusnya sedang dipin jam atau berada pada rak mana.
4. Form Transaksi Peminjaman
Adalah form yang berisi keterangan dari peminjaman yang terjadi pada hari itu.
5. Laporan Data Anggota
Berisi semua data-data yang menjadi anggota perpustakaan.
6. Laporan Data Buku
Nerisi data-data buku yang sedang di pimjam dan yang sudah dikembalikan.
7. Laporan Data Transaksi
Berisi data transaksi yang terjadi di perpustakaan selama 1 bulan.
E.3. Keakuratan Estimasi.
Mencakup :
a. Waktu
Sistem ini akan mulai bisa di operasikan dalam waktu kurang dari 1 bulan. Karena sistem ini cukup mudah dan sudah dipisahkan dari sistem-sistem sejenisnya.
b. Biaya
Sistem ini mempunyai nilai ekonomis yang cukup murah, karena mampu mengurangi biaya-biaya seperti : biaya operasi sistem, biaya hardware yang mahal, biaya tenaga kerja tambahan.
c. Keuntungan
Dengan adanya sistem ini pelayanan berbasis komputerisasi, pelayanan yang diberikan akan lebih cepat, sistem lebih mudah untuk diupdate (buku yang keluar atau masuk), proses pencarian buku oleh peminjam lebih mudah dan cepat, pembuatan laporan ke manajemen atas lebih cepat dan ringkas.
E.4. Tingkat Dukungan.
Mencakup :
a. Sumber daya yang tersedia
Sumber daya seperti ruang dan fasilitas-fasilitas lainnya sudah disiapkan oleh pihak SMU2 Rangkasbitung.
b. Manajemen puncak
Dalam kasus peminjaman dan pengembalian buku SMU2 Rangkasbitung manajemen puncak di pegang oleh Kepala Sekolah SMU2 Rangkasbitung. Dan program pengemban gan sistem ini sudah mendapat ijin dari manajemen puncak.
c. Pelatihan
Pada sistem penyewaan buku ini dipilih program pelatihan yaitu pelatihan yang disediakan oleh vendor. Karena pelatihannya bersifat praktis, dan petatar menggunakan sistem pelatihan dengan sebenarnya.